Kembali ke Alam bersama Taman Baca Mutiara Hati Negeri Dongeng
"Untuk mengembalikan minat baca anak-anak dengan konsep alam."
ujar Nofri Ferdian, pendiri Taman Baca Mutiara Hati Negeri Dongeng.
Suasana asri dan
tenang menyelimuti area sebuah rumah yang didepannya berdiri pondok-pondok
mungil, tanaman-tanaman serta juraian dedaunan
yang mempesona. Disana bermukim Nofri Ferdian dan keluarga, pendiri Taman Baca
Mutiara Hati Negeri Dongeng.
Berawal dari
keinginannya untuk mengembalikan minat baca pada anak-anak. Berbagai upaya
dilakukan, mulai dari mengumpulkan buku-buku layak baca, menciptakan suasana
yang mampu mengikat mereka, hingga membuat inovasi-inovasi agar anak-anak yang
berkunjung kesana mampu mengembangkan potensi diri.
Nofri berpandangan
bahwa ditengah gempuran teknologi, anak-anak haruslah diberikan sesuatu yang
berbeda, yang membuat mereka tidak terdampak negative dengan segala bentuk
kemajuan yang ada. Baginya, kembali kealam, adalah salah satu cara yang cukup
efektif untuk mengarahkan anak-anak menikmati usianya, usia untuk belajar dan
bermain dengan yang ada disekitarnya.
Buku-buku berjejer
rapi, seolah menanti giliran untuk dilahap bagi mereka yang haus ilmu dan
pengetahuan. Tidak ketinggalan buah-buahan yang masih bergantung dibatangnya,
siap dipetik bagi siapa saja yang ingin mencicipinya. Benar-benar menarik Taman
Baca ini. Tidak hanya buku yang disediakan untuk dibaca, namun juga bibit
tanaman untuk ditanam. Ya! Di Taman Baca ini pengunjung tidak hanya didekatkan
dengan buku, namun juga dieratkan dengan alam. Seolah sang pendiri ingin
berpesan bahwa ilmu berasal dari alam, dan untuk mendapatkannya, dekatilah
alam.
14 Komentar
Nah yang harus didukung pemerintah lo, biar bisa berjalan dengan baik.
BalasHapusBetul sekali,krn menumbuhkan minat baca dan melestarikan lingkungan bukan cuma tanggung jawab para pegiat literasi dan alam, tp tanggung jwb kita semua.
HapusAlam yang asri lebih menginspirasi ya Andin..
BalasHapusBetul sekali bu 😘
HapusBelajar sambil + wisata + refreshing = ya pasti Mutiara Hati lah..
BalasHapussyakeeepp 👏😄
HapusNyaman yah, baca di taman baca mutiara hati...
BalasHapusSangaat kk 🤗
HapusMantap narasinya, Andin. Hanya saja perlu diksi yg tepat untuk disandingkan dengan kata / kalimat sebelumnya.
BalasHapusTertulis, buku-buku berjejer rapi, seolah menanti giliran utk dilahap oleh mereka yg haus ilmu & pengetahuan. Kata dilahap itu biasanya diperuntukkan kpd makan apalagi sesudahnya ada kata haus. Sebaiknya diubah menjadi dibaca, sehingga kalimatnya seolah menanti utk dibaca oleh mereka yg haus akan ilmu pengetahuan.
Secara umum sudah bagus dan perlu peningkatan.
Salam literasi.
siap,makasi zon..
HapusSama-sama Andin.
HapusDekatilah alam, lalu? 🤔
BalasHapuskerenn
BalasHapushasilkan uang melimpah hanya dengan menggunakan gadget di bandar togel online yang aman dan terpercaya hanya di http://masbrotogel.com/
lokasi nya dimana ya kak?
BalasHapus